Tanggamus, Portalmetrokita.com – Neki Irawan Pengurus DPC PPWI Pringsewu meminta supir truk lakalantas dengan sepeda motor di Gisting Atas untuk menyerahkan diri, karena apa yang menimpa sepupunya pada hari Selasa sekitar pukul 10:30 WIB di Gisting Atas Blok 13 yang jadi
Korban lakalantas, bernama Syahrani (17) dan Puji Haryati (18) warga Desa Rantau Tijang kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, salah satu korban sekarat dan trauma mendalam usai motornya menabrak truk.
Neki Irawan mengatakan, bahwa apa yang telah menimpa sepupunya Syahrani (17) dan Puji Haryati (18) warga Desa Rantau Tijang kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, salah satu korban sekarat dan trauma mendalam usai motornya menabrak truk.
“:Saat ini sudah dilakukan tindakan operasi dibagian mulut rahang dan gusi Kamis sore 10 October 2024 di Rumah Sakit Hermina Bandar Lampung,”jelasnya.
Lanjut Neki, bahwa dalam kecelakaan itu, korban mengalami patah dibagian rahang dan sobek dibagian gusi dan gigi rontok tanpa tersisa. Hal ini terjadi setelah motor Honda Beat Nopol F 2581 ICM yang dikendarainya, menabrak truk berwarna hijau.
Diperingatkan sekali lagi supaya truk dan sopirnya segera menyerahkan diri atau menemui keluarga korban yang beralamat di Pekon Rantau Tijang Kecamatan Pugung Tanggamus.
Karena hasil informasi kesaksian warga gisting atas ciri-ciri serta bukti sudah kami kantongi tinggal mengecek CCTV.
Warga setempat yang melihat kejadian, bahwa awalnya truk dan motor sama-sama melaju dari arah Talang Padang sesampai dilokasi Gisting Atas, tidak lama tiba-tiba truk ngerem mendadak, motor melaju kencang langsung menabrak bagian belakang truk, pintu belakang sebelah kiri terbuka, sehingga kecelakaan tak dapat dihindari.
Saksi lainnya, Puji Hariyati kakak korban yang juga ikut dalam kecelakaan, saat ini mengalami trauma. Dirinya mengaku saat itu memang ada sopir truk membawa adiknya (korban) dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan luka dan mengeluarkan darah dari mulutnya, dan membawa kami ke Rumah Sakit Panti Secati Gisting saat itu.
Korban dibopong ke ruang UGD akan tetapi, tidak lama sopir itu keluar menengok kanan dan kiri lalu pergi.
DPC PPWI Pringsewu Neki Irawan mewakili Keluarga besar Iskandar(Ayah) korban kecelakaan menegaskan agar sopir truk secepatnya menyerahkan diri ke pihak yang berwajib atau menemui keluarga korban.
Karena korban saat ini mengalami trauma berat juga dalam perawatan pasca operasi. Pihak keluarga berharap sopir truk menyerahkan diri, agar tidak menimbulkan hal-hal yang negatif.(RR)