Penuhi Persyaratan Bakal Calon Walikota Metro WaRu Periksa Kesehatan

Kota Metro, Polrtalmetrokita.com – Guna penuhi persyaratan, pasangan bakal calon Walikota Metro Wahdi Siradjuddin dan Qomaru Zaman (WaRu) lakukan Pemeriksaan Kesehatan di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro, Jum’at (20/08/2024).

Wahdi Sirajudin Bakal Calon Walikota usai pemeriksaan kesehatan gelar konferensi Pers, dalam kesempatan tersebut dirinya mengatakan, bahwa ketika kita menjadi pemimpin diperlukan pemikiran dan konsentrasi yang baik agar dapat melaksanakan pekerjaan.

Lanjutnya, bahwa pemeriksaan kesehatan dirinya da Qomaru, dimulai pukul 07.00 WIB, istirahat jelang sholat Jum’at, lalu dilanjutkan kembali hingga sore hari.

“Pemeriksaan dari fisik, cek laboratorium darah dan urine, BNN juga lakukan pengecekan, setelah selesai semua kita ikuti psikotes,” ucap Wahdi.

Wahdi menjelaskan, persiapannya lebih dari 8 jam, dari jam 22:00 malam sampai selesai Laboratorium baru kita boleh makan. Dirinya bersyukur bahwa di Lampung ada 2 rujukan regional, Abdul Muluk milik Provinsi dan Ahmad Yani punya Kotamadya. Meskipun di Metro SDM nya sedang, semuanya lengkap dan peralatannya sangat lengkap.

Sementara itu Direktur RSUD Ahmad Yani Metro Fitri Agustina menyampaikan, bahwa ada beberapa bakal calon kepala daerah (Balonkada) melakukan pengecekan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah A Yani Kota Metro, dimulai dari kemarin hingga saat ini sudah ada 9 pasang Balonkada yang sudah melakukan pemeriksaan.

“Ada enam kabupaten kota di Provinsi Lampung yang terdiri dari Metro, Bandar Lampung, Lampung Timur, Lampung Tengah, Mesuji dan Tulang Bawang,” jelasnya.

Untuk hasil pemeriksaan, diminta oleh KPU menyerahkan pada tanggal 2 dan tanggal 3 september mendatang. pemeriksaan dilakukan sampai 6 Kabupaten Kota sudah melakukan cek kesehatan kesini dan ini masih ada yang belum selesai uji,” papar Fitri.

Lebih lanjut dijelaskan Fitri, prosesnya cukup panjang dan tahapannya bisa sampai sehari atau dua hari, dalam satu pemeriksaan cukup panjang dan banyak yang diperiksa, dengan tim ada 130-an Tenaga Kesehatan (Nakes) dari spesialisnya ada 26 orang.

“Alhamdulillah semua berjalan lancar dan tidak ada kendala apapun. Bila ditanya untuk anggaran pemeriksaan ini, ke KPU saja, jadi bukan dari Anggaran Rumah Sakit Ahmad Yani,” pungkas Fitri. (Lik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow by Email
Telegram
WhatsApp
Tiktok