Metro, portalmetrokita.com – Menyongsong HUT ke -51 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jend. Ahmad Yani, Launching Inovasi Program MADANI ( Mandiri Ahmad Yani) dalam rangka mendukung Kota Layak Anak dan Kota Inklusi, acara berlangsung di Aula Diklat RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro, Rabu (20/09/2023)
Hadir dalam acara tersebut Walikota Metro, Ka Bappeda, Kadis Kesehatan, Kadis P3A -P2KB, PLT Kadis Sosial, Dir. RSUD Ahmad Yani, Dir. RSUD Sumbersari.
Walikota Metro Wahdi Siradjuddin, menyampaikan, bahwa
utamanya kita memperhatikan anak-anak kita yang pertumbuhannya mengalami kendala / gangguan, usia delapan belas tahun, gangguan inklusi, tentu hal ini menjadi perhatian.
Gerakan Jama-Pai itu harus dilakukan secara bersama-sama, bergotong royong, ini merupakan salah satu upaya maka muncul inovasi ini.
“Untuk itu kita melayaninya, sedangkan membangun itu bukan hanya fisik. Tetapi membangun itu sesuai dengan siklus kehidupan manusia adalah diri kita dahulu, lanjut. Perlu adanya kelompok peduli autis, anak-anak berkebutuhan khusus, telah disampaikan kepada mereka kelompok kelompok itu.
“Kita mau bicara tingkat Nasional sebagai praktek baik yang dilakukan di Kota Metro, kita akan memberikan hal ini bukan untuk orang Metro saja,”ujarnya.
Pusat kegiatan wilayah yang telah ditentukan bahwasanya RSUD Jendral Ahmad Yani merupakan rumah sakit rujukan regional dua dan patut dibanggakan. Sementara itu Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jendral Ahmad Yani, Fitri Agustina menyampaikan, bahwa Inovasi Madani merupakan pelayanan bagi orang tua yang memiliki anak, yaitu anak-anak di bawah delapan belas tahun .
“Dengan memberikan wadah edukasi kepada orang tua, sehingga orang tua mampu menstimulasi anaknya sendiri di rumah dan dengan mandiri bagi orang tua dapat memantau anak-anak dengan kondisi berkebutuhan khusus,” jelasnya.
Hal ini dalam rangka mendukung Kota Layak Anak (KLA) dan kota inklusi, juga program Walikota Jama-Pai dapat terintegrasi. Kegiatan madani dengan memberikan jadwal.
“kita memberikan jadwal dari dokter-dokter spesialis seperti tadi dokter spesialis anak, Cek medis untuk memberikan edukasi kepada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, sehingga terpantau terus perkembangan anak-anak tersebut,”
pungkasnya (ADV)